Hari berganti, tak terasa sudah lebih dari 20 tahun umurku. Harapanmu pasti sungguh besar untukku, untuk gadismu yang
beranjak dewasa.
Maafkan aku Ummi. Amel tak bisa menjadi dokter
seperti yang Ummi harapkan, mencoba berbagai tes, dan tidak pernah lulus di
jurusan fakultas kedokteran yang sama-sama kita inginkan. Waktu itu keinginanku
sangat lucu, hanya ingin kuliah ambil jurusan yang tidak ada kimianya. Padahal
Ummi dan Kakak suka Kimia dan ambil jurusan tersebut. :)
Maafkan Aku, yang tak bisa menjadi Ustadazah, pendakwah, pembicara seperti yg saat ini Ummi jalankan. Belum bisa menjadi hafidzhah seperti yang engkau sangat dambakan. Belum bisa menjadi contoh untuk adik perempuanku, si bungsu Hanina, belum bisa menuruti banyak hal seperti apa yang Ummi inginkan.
Maafkan Aku, yang tak bisa menjadi Ustadazah, pendakwah, pembicara seperti yg saat ini Ummi jalankan. Belum bisa menjadi hafidzhah seperti yang engkau sangat dambakan. Belum bisa menjadi contoh untuk adik perempuanku, si bungsu Hanina, belum bisa menuruti banyak hal seperti apa yang Ummi inginkan.
Inilah aku, Amel, anak gadis mu yang paling
besar. Yang ingin menjadi pebisnis sukses seperti Khadijah r.a. Pengalaman ku dari semenjak
SD, berjualan mulai dari manset, buka pop ice corner di halaman depan rumah
sewaktu ku SMP, membantu rohis 48 menjual coklat, menjual jilbab, sampai
memanfaatkan segala fasilitas yang kau berikan untuk bisnis online yang
sekarang kujalankan.
Buku-buku yang kubaca, ya buku-buku yang kau
berikan seperti buku ippho dan ada beberapa buku yang kubeli sendiri. Itu semua
menjadi makananku sehari-hari, aku lebih suka buku-buku yang berbicara bisnis,
Mi. Aku terus belajar dari training online, setiap ada seminar yang berkaitan
pun aku hadiri. Maafkan aku karna semua yang kau berikan sebagai modal, belum
balik seluruhnya sampai hari ini.
Saat ini, Aku perlu dukunganmu, Do'amu,
restumu, Ummi.
Aku ingin fokus di bisnis. Fokus juga di kuliah. Ingin segera ku selesaikan kuliah secepatnya. Agar aku bisa mengembangkan bisnisku.
Aku ingin fokus di bisnis. Fokus juga di kuliah. Ingin segera ku selesaikan kuliah secepatnya. Agar aku bisa mengembangkan bisnisku.
Setiap kata-katamu sangat berarti untukku, Mi.
Ketika kau ucapkan, "Mba berhenti ini, berhenti itu", yang berkaitan
dengan bisnis. Ada pemberontakan kecil dalam hatiku. Aku bisa memikirkannya
berhari-hari, agar Ummi mau mengizinkanku kegiatan-kegiatan yang berkaitan dg
bisnis. " Jalani ini,
jalani itu!". Bukannya aku tak suka, tapi aku ingin fokus di bisnis. Bolehkah? Maaf
jika aku sering berontak. Akupun masih pemula dalam berbisnis, aku tahu Ummi
pun dulu pernah berbisnis, lebih berpengalaman. Jadi aku dengarkan setiap kata-katamu,
aku dengarkan kritik dan saranmu. Selalu dan akan aku dengarkan perkataanmu.
Ummi, aku ingin menggapai ridhomu, ridho Allah.
Ummi, aku ingin menggapai ridhomu, ridho Allah.
Maafkan aku ya..
Ada 1 hal yg belum kukatakan padamu. Aku janji
akan jujur padamu setelah lebaran, setelah masalahnya selesai, diselesaikan
olehku dan pihak yang terlibat tentunya.
Jadi sekali lagi Maafkan, Amel ya Ummi.
LOMBA ANNIDA-ONLINE “TUNJUKKIN MAAF LO!”